Rabu, Juli 15, 2009

Bunga Edelweiss
















Anaphalis javanica (Bunga Edelweiss)
Sebuah puitis yang selalu menyatu dalam keabadiannya hingga gunung tempat tanah airnya, cadas sebagai penampangnya, dingin menjadi nafasnya, abadi menjadi kehidupannya... Lestarikan dan saatnya mulai melestarikan. semua setia menyanjungnya.

Survival




Kelangsungan Hidup seseorang dimana seseorang itu tidak mendapat/menerima fasilitas/pelayanan yang sempurna//sebagai mana mestinya secara teratur karena adanya pengaruh atau masalah yang timbul pada waktu itu. Dengan demikian kelangsungan hidup seseorang itu sangat tergantung pada kemampuan dirinya sendiri untuk mempertahankan hidupnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang gagal dalam bersurvival:
• Rasa kesunyian
• Rasa putus asa atau perasaan sudah tidak ada harapan lagi
• Rasa jemu terhadap lingkungan/situasi
• Kebutuhan jasmani seperti rasa lapar, haus dll, yang dapat menipu diri sendiri sehingga mental menjadi lemah.
Faktor utama dalam Survival:
• Tali menali
• Memanfaatkan peralatan yang dibawa dan yang ada di alam
• Peta dan kompas
• Menguasai tanda-tanda alam
• PPPK
Teknik Survival
• Bivak (Bivoac): Bermalam di alam terbuka, yang bertujuan untuk melindungi diri dari faktor-faktor alam, seperti hujan, panas dan angin.
• Air
Dapat dibedakan menjadi dua: Yang dapat diminum langsung (tampungan air hujan dan dari batang tanaman) dan Yang dimurnikan terlebih dahulu (air yang tergenang, air sungai besar dan air yang didapatkan dengan menggali pasir.
• Makanan
a. Hindari tumbuhan yang berwarna mencolok
b. Makanan ada baiknya dicicipi terlebih dahulu atau getahnya dioleskan ketangan, apabila tersa gatal atau panas, lebih baik jangan dimakan.
c. Jangan memakan satu jenis tumbuhan terlalu banyak, usahakan agar banyak memakan tumbuhan lain sedikit-sedikit.
d. Hindari makan jamur apapun bila kita awam masalah ini
• Membuat tanda-tanda komunikasi “mohon pertolongan”


Rabu, Juli 08, 2009

Gunung Di Sumatera Barat

Ada banyak gunung di Sumatera Barat yang sangat cocok untuk para penjelajah, antara lain:

1. Gunung Merapi
2. Gunung Singgalang
3. Gunung Tandikat
4. Gunung Sago
5. Gunung Talang
6. Gunung Talak Mao
7. Gunung Rajo

masing-masing dari gunung tersebut memiliki keunikan tersendiri, mulai dari jalur pendakian, hewan, tumbuhan bahkan pemandangannya. ke tujuh gunung tersebut menjadi tujuan pendakian yang sangat digemari oleh masyarakat di Sumatera Barat dalam setiap minggunya. Para pendaki lain banyak datang dari pulau Sumatera, bahkan dari pulau Jawa, dan tidak heran kalau para pendaki juga banyak datang dari mancanegara. beberapa gunung diatas masih ada dalam kategori aktif, seperti Gunung Merapi dan Gunung Talang, dan tidak tertutup kemungkinan juga bagi gunung yang lain.

Senin, Juli 06, 2009

HIMASPA
The Art Of Adventure’s

Berdiri 21 Juni 2001, yang diprakarsai oleh 5 orang mahasiswa seni yang sangat hobi dengan Kegiatan Alam: Pajox, Wawan, Aan, Budi dan Mira. Berbagai profesi sehari-hari dari masing-masing kami sangat variatif, mulai dari Seni Kriya, Seni Musik sampai Seni Tari. Kevariatifan ini memunculkan dorongan dan semangat kami untuk membuat wadah sebagai tempat pengaplikasikan hobi kami seperti: Penjelajahan alam, Penghijauan, Pelestarian Flora dan Fauna dan Pendokumentasian Alam
HIMASPA mulai tahun 2001 sampai 2003 resmi menjadi salah satu Komunitas Pencinta Alam (KPA) yang berdiri di kampus STSI Padangpanjang yang pertama kali dengan nama Himpunan Mahasiswa Seni Pencinta Alam. Berbagai kegiatan mulai di buat perencanaanya, seperti: Pendidikan Dasar, penghijauan alam, dan Penjelajahan Alam 2x dalam sebulan. Pada saat tersebut Himaspa memiliki 9 orang anggota. Awal 2003 HIMASPA dihapuskan sebagai KPA kampus secara sepihak oleh lembaga, yang dalam pernyataan oral bahwa kurangnya kontribusi kegiatan terhadap kampus. Hal ini membuat berbagai ketimpangan yang berujung ke vakuman berbagai anggota yang ditambah lagi dengan kesibukan kuliah yang sangat mendesak. Kasus ini tidak membuat ciut dari beberapa anggota yang masih fokus terhadap HIMASPA. Setelah vakum selama 2 tahun, 21 Juni 2006 Himaspa mulai mengibarkan benderanya kembali dengan singkatan nama dan logo yang baru yaitu: Himpunan Masyarakat Seni Pencinta Alam (The Art Of Adventure’s). Semangat ini timbul oleh beberapa orang, Wawan, Ocue Muklis, Andi, dan Dona. Dari masing-masing mereka memiliki persepsi dan pemikiran yang sama terhadap kegiatan-kegiatan Alam.
Sebagai salah satu Komunitas yang berdiri di luar kampus, kami berusaha mengeksiskan kegiatan-kegiatan yang dulu belum terealisasikan. Segi pendanaan dan perlengkapan datang dari berbagai kesadaran anggota. Dengan keuletan dan pemikiran yang positif, Himaspa tetap berdiri.

Sabtu, Juli 04, 2009

Kamis, Juli 02, 2009

Menggapai Puncak Merpati

Dalam dingin yang menjilat seluruh indra, tanganppun menggais krikil cadas yang begitu tajam, pandanganku tak berhenti memandang alam ciptaannya. aku bangga sebagai umatnya.. karyaku adalah ciptaannya